Selasa, 21 Oktober 2014

Kiat Mengatasi Kejenuhan

Nama  : Dhimas Subhaan Ramadhan
Kelas  : 4IA12
NPM   : 51411999

Kiat Mengatasi Kejenuhan

Dalam keseharian semua orang pasti melakukan kegiatan yang sama secara berulang kali dan dilakukan terus menerus sepanjang hari, minggu, bulan, dan tahun. Apalagi bagi orang yang sudah bekerja yang melakukan tugas pekerjaannya yang sama selama bertahun tahun pasti akan merasakan begitu jenuhnya sebuah pekerjaan. Cara Mengatasi Kejenuhan Saat Belajar  , atau pun jenuh , merasa bosan dan tak ada keinginan untuk Belajar merupakan suatu hal yang sudah lazim alias umum yang terjadi kepada seorang pelajar. Apalagi saat mendekati UAN dan mendekati banyaknya ujian ujian yang akan terus berdatangan.
Kebosanan, rasa malas dan kejenuhan saat Belajar merupakan hal yang sangat memalukan. Aku menyatakan hal itu memalukan karena rasa itu muncul untuk menandakan bahwa kita tak memiliki motivasi, serta keinginan yang kuat untuk Belajar. Keinginan yang kuat untuk merubah masa depan kita. Cobalah tengok, bagaimana keadaan orang-orang yang tak Belajar di masa mudanya. Mereka tak akan sukses. Tentu saja Belajar tak hanya dari buku, tapi juga berasal dari pengalaman.
Sebenarnya, untuk bisa mengatasi rasa jenuh, bosan dan kemalasan saat Belajar bisa di atasi dengan mudah, cepat dan efisien. Caranya? Hanya dengan kita mengetahui penyebab dari rasa jenuh, bosan dan malas saat Belajar tersebut. Kalau kita mengetahui penyebabnya, akan dengan mudah kita bisa mengatasi rasa tersebut.
Lantas, bagaimana jika kita tak mengetahui penyebab menjadi jenuh, bosan dan malas saatBelajar? Terpaksa kita akan memakai cara saya, yaitu 5 Cara Mengatasi Kejenuhan Saat Belajar  yang akan saya berikan pada teman teman. Jika di Tanya sumbernya dari mana, dengan mudah akan saya jawab “Pengalaman, Nasehat” orang lain dalam kehidupanku ini.
Untuk mempersingkat waktu mari kita 5 Cara Mengatasi Kejenuhan Saat Belajar  baca dengan cermat pokok bahasan 5 Cara Mengatasi Kejenuhan Saat Belajar  berikut ini :

1. Memiliki Jadwal Belajar dan Bermain yang Imbas
Saya meletakkannya dalam posisi pertama, karena jadwal Belajar itu penting. Buatlah siklus kehidupan. Siklus di mana keseharianmu ini tak berubah untuk beberapa waktu. Bukan selamanya, buatlah jadwal Belajar yang sesuai dengan keseharianmu. Lalu buatlah waktu untuk bermain. Tepati jadwalmu dan buatlah harimu menyenangkan dengan disiplin terhadap jadwal yang telah kamu buat.

2 Tentukan target dan Motivasi
Buat apa kamu Belajar? Apakah ada manfaat kamu untuk Belajar? Seberapa pentingkahBelajar dalam kehidupanmu? Jika kamu bisa menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut maka saya pastikan kamu sudah memiliki motivasi dan target yang akan di capai sebagai alasanmu agar bisa Belajar lebih giat dan lebih rajin. Toh, andai kata kamu belum bisa menjawab pertanyaan saya tadi, maka kamu ahrus menentukannya. Menentukan untuk apa selama ini kamu Belajar. Untuk apa selama ini kamu mengerjakan tugas serta PR. Saya contohkan seperti ini, saya mengerjakan PR Fisika. Kenapa? Karena saya ingin menjadi Teknik informatika. Menjadi seorang programmer. Maka harus memiliki nilai fisika yang tinggi juga bukan? Seperti itu yang saya maksud.

3 Belajar itu Bicara tentang Kualitas. Bukan kuantitas
Tak penting berapa banyak kamu Belajar. Berapa banyak waktu yang kamu habiskan untukBelajar dengan rajin. Tetapi bagaimana kualitas dan konsentrasi kamu saat Belajar. Saya kutip dari kaskus, bahwa seseorang itu Belajar dan sangat konsentrasi hanya pada 15 Menit. Selanjutnya sudah berkurang. Lantas cara menyiasatinya adalah dengan kita memberikan kita jeda dari Belajar kita. Beri 5 menit setelah Belajar untuk istirahat sejenak. Buka berarti bermain atau bermalas malasan. Tapi gunakan untuk berjalan,  bernafas, hirup udara segar.

4 Pahami apa yang kamu pelajari
Bukan mengenai rumus yang berjibun itu. Tapi kenapa bisa memakai rumus itu. Hukum apa yang berlaku dalam rumus tersebut. Rasa bosan, malas akan muncul kalau kita tak memahami benar benar apa yang kita pelajari. Kita jangan hanya mengerjakan matematika hanya karena rumusnya seperti itu. Bukan berdasarkan contoh soal sebelumnya, lalu hanya karena permasalahannya sama dan hanya angkanya saja yang di ganti, tapi mengenai rumus apa yang kira kira berlaku. Pakai logika dalam Belajar. Ingat itu ya..

 5 Jangan percaya omongan orang lain
Banyak pastinya teman teman kita yang akan membuat kita menjadi down. Dalam artian memberikan kita semangat buruk, membuat mental kita menjadi jatuh karena mereka mengatakan hal hal yang negative dan tidak tidak. Kalau kita terus memikirkan kata kata teman teman kita, hal ini akan membuat kita menjadi jenuh dan malas untuk Belajar. Malah dalam kasus yang lebih parah, kita akan menjadi anti-Belajar. Alasannya tentu saja karena kata kata negative orang lain itu masuk akal tetapi menjerumuskan kita ke jurang kebodohan.


Belajar memang tak hanya dari buku. Bisa dengan video, suara, presentasi dan lain sebagainya. Jika 5 Cara Mengatasi Kejenuhan Saat Belajar  tadi masih kurang manjur, cobalah dengan mengganti media Belajar. Seperti menggunakan power point, meminta orang lain untuk menjelaskannya atau dengan cara melhat video. Tentu saja setelah kamu mengetahui metode atau cara Belajar apa yang kamu miliki. Seperti audio, visual dan kinetic.
Sekiranya, itu dahulu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf. Jika dalam penulisan Cara Mengatasi Kejenuhan Saat Belajar ada kata yang salah dan tidak bisa di pahami, harap maklum. Terima kasih

Sumber : http://sigma-qp.blogspot.com/2013/09/cara-mengatasi-kejenuhan-dalam-belajar.html


SDM Jatis Group

Nama : Dhimas Subhaan Ramadhan
Kelas  : 4IA12
NPM   : 51411999

SDM Jatis Group

Jatis, sebagai organisasi belajar, berkomitmen untuk melihat karyawan sebagai modal.
Jatis mulai pembangunan awal dengan melakukan orientasi untuk karyawan baru, untuk memastikan mereka memahami visi perusahaan, misi, dan nilai.
Selain itu, Jatis juga memberikan informasi tentang kebijakan tempat kerja, kinerja, dan jalur karir, sehingga mereka telah memiliki fondasi yang kuat untuk memulai dan memetakan karir mereka di Jatis.

Pelatihan pada proses yang terjadi. Karyawan dapat mempelajari informasi baru, dan pengetahuan sendiri. Tapi itu adalah tugas perusahaan untuk memastikan pengetahuan dan keterampilan mereka kesenjangan dapat diminimalkan dengan memberikan mereka tepat pelatihan / kursus untuk membantu karyawan untuk mengembangkan keterampilan pribadi dan organisasi, pengetahuan, dan kemampuan, karena semua karyawan ingin menjadi berharga dan tetap kompetitif di pasar tenaga kerja setiap saat.

Karyawan akan selalu ingin mengembangkan keterampilan karir-meningkatkan, yang akan selalu menyebabkan motivasi dan retensi karyawan. Tidak ada keraguan bahwa staf yang terlatih dan berkembang akan menjadi aset berharga bagi perusahaan dan dengan demikian meningkatkan kemungkinan efisiensi dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Selain itu, Jatis juga menyediakan perencanaan perkembangan pribadi, oleh monitor karyawan erat secara berkala untuk memastikan mereka telah dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang benar sehingga mereka juga dapat meningkatkan kinerja mereka dan terutama mencapai potensi penuh mereka untuk dapat menggerakkan perusahaan ke tingkat berikutnya.

Jatis, sebagai organisasi belajar, berkomitmen untuk melihat karyawan sebagai modal.
Jatis mulai pembangunan awal dengan melakukan orientasi untuk karyawan baru, untuk memastikan mereka memahami visi perusahaan, misi, dan nilai.
Selain itu, Jatis juga memberikan informasi tentang kebijakan tempat kerja, kinerja, dan jalur karir, sehingga mereka telah memiliki fondasi yang kuat untuk memulai dan memetakan karir mereka di Jatis.

Pelatihan pada proses yang terjadi. Karyawan dapat mempelajari informasi baru, dan pengetahuan sendiri. Tapi itu adalah tugas perusahaan untuk memastikan pengetahuan dan keterampilan mereka kesenjangan dapat diminimalkan dengan memberikan mereka tepat pelatihan / kursus untuk membantu karyawan untuk mengembangkan keterampilan pribadi dan organisasi, pengetahuan, dan kemampuan, karena semua karyawan ingin menjadi berharga dan tetap kompetitif di pasar tenaga kerja setiap saat.

Karyawan akan selalu ingin mengembangkan keterampilan karir-meningkatkan, yang akan selalu menyebabkan motivasi dan retensi karyawan. Tidak ada keraguan bahwa staf yang terlatih dan berkembang akan menjadi aset berharga bagi perusahaan dan dengan demikian meningkatkan kemungkinan efisiensi dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Selain itu, Jatis juga menyediakan perencanaan perkembangan pribadi, oleh monitor karyawan erat secara berkala untuk memastikan mereka telah dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang benar sehingga mereka juga dapat meningkatkan kinerja mereka dan terutama mencapai potensi penuh mereka untuk dapat menggerakkan perusahaan ke tingkat berikutnya.

Sumber : Jatis.com